Rabu, 20 April 2011

Menjaga Kesehatan Alat Reproduksi Semasa Remaja

(Pemeran : Ketua BPPKB (Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana))
    
    Selamat pagi untuk para adik-adik remaja sekalian.
            Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-Nya kita telah diberi kesehatan untuk dapat berkumpul bersama pada hari ini.
            Seperti yang kita ketahui setiap organisme mengalami perkembangbiakan (reproduksi). Perkembangbiakan pada tumbuhan dapat berlangsung secara generatif dan vegetatif. Anjing betina yang kalian pelihara, setelah melakukan perkawinan dengan anjing jantan, akan beranak. Demikian pula dengan ayam betina setelah melakukan perkawinan dengan ayam jantan, beberapa hari kemudian akan bertelur. Hewan-hewan tersebut telah melakukan reproduksi secara seksual. Reproduksi secara seksual melibatkan alat reproduksi dan ditandai dengan adanya pembuahan atau fertilisasi. Pembuahan pada hewan dapat terjadi di daalam tubuh induk betina yang disebut fertilisasi internal, maupun diluar tubuh induk betina fertilisasi eksternal. Hal ini menunjukkan bahwa reproduksi secara seksual terjadi penyatuan antara sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum). Reproduksi secara seksual terjadi pada semua hewan bertulang belakang (vertebrata) dan beberapa hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) dan manusia.
            Namun pada hari ini saya hanya akan membahas tentang sistem reproduksi pada manusia. Manusia melakukan reproduksi secara seksual. Reproduksi secara seksual pada manusia melibatkan alat reproduksi laki-laki dan perempuan. Alat reproduksi manusia pertama kali berfungsi pada masa pubertas. Manusia juga tergolong vivipar dengan fertilisasi internal.
            Pada organ reproduksi laki-laki terdapat sepasang testes, epididimis, vasdeferens, kantong sperma, kelenjar-kelenjar dan penis. Fungsi dari organ reproduksi laki-laki adalah untuk menghasilkan sperma dan untuk melakukan kopulasi.
            Sedangkan pada organ reproduksi wanita terdapat ovarium atau lebih sering disebut dengan indung telur, oviduk atau saluran telur, rahim, dan vagina. Fungsi dari organ reproduksi wanita adalah tempat masuknya sperma, tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio serta merupakan jalan lahir bagi embrio.
BAGAIMANA JANIN DAPAT TERBENTUK ??!!
1.      Didalam oviduk terdapat sel telur yang sudah masak
2.      Adanya sperma yang masuk dan dapat mencapai sel telur
Jadi, janin dapat terbentuk jika ada sel telur yang sudah masak akan dilepaskan oleh ovarium, kemudian sel telur tesebut akan masuk ke oviduk. Saat sampai di oviduk seluruh sek sperma akan berusha untuk mencapai sel telur. Tetapi hanya ada satu sel sperma yang mampu memasuki sel telur. Setelah ada satu sel sperma yang masuk, maka membran yang melapisi sel telur akan mencegah sel sperma yang lainnya untuk membuahi sel telur.
            Kemudian sel telur yang telah dibuahi oleh sel sperma akan membentuk zigot. Selanjutnya zigot bergerak di dalam oviduk menuju rahim sambil melakukan pembelahan secara mitosis. Zigot yang telah melakukan pembelahan dan mencapai rahim disebut embrio. Setelah itu embrio akan tertanam di dinding rahim.
            Kemudian embrio akan dikelilingi oleh struktur seperti jari yang disebut villi. Permukaan villi yang saling berikatan membentuk plasenta. Setelah beberapa minggu embrio tumbuh dan berkembang dan disebut janin.
            Dari uraian diatas kita tahu betapa ajaibnya karya Tuhan di dalam hidup kita, khususnya pada alat reproduksi manusia. Tetapi kita juga dituntut ambil peranan untuk ikut menjaga kesehatan alat reproduksi kita, dengan menjaga kesehaatan tubuh kita dan masing-masing secara dewasa dan bertanggung jawab dengaan alat reproduksinya sendiri.
            Demikianlah apa yang saya sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat bagi adik-adik sekalian, terima kasih.